Lebanon, sebuah negara yang kaya akan sejarah dan warisan budaya, menjadi tuan rumah bagi beberapa situs bersejarah yang luar biasa. UNESCO (United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization) telah mengakui nilai-nilai luar biasa dari beberapa situs di Lebanon dengan menetapkannya sebagai Situs Warisan Dunia. Para arkeolog dan penggemar sejarah sering memandang Lebanon sebagai destinasi utama, di mana mereka dapat menjelajahi dan menggali ke dalam masa lalu yang kaya dan beragam. Berikut adalah empat situs UNESCO di Lebanon yang menjadi favorit para arkeolog:
1. Byblos (Jbeil) Kota Tertua di Dunia
Byblos, atau juga dikenal sebagai Jbeil, adalah kota kuno yang memiliki sejarah lebih dari 7.000 tahun. Terletak di pesisir Laut Tengah, Byblos telah menjadi pusat perdagangan dan budaya sejak zaman prasejarah. Situs ini dikenal karena peninggalan arkeologinya, termasuk tembok kota kuno, kuil-kuil, dan sisa-sisa bangunan kuno. Byblos juga terkenal sebagai tempat di mana alfabet pertama kali dikembangkan.
2. Anjar Kombinasi Budaya Romawi dan Umayyah
Anjar adalah kota kuno yang unik karena memadukan arsitektur Romawi dan Umayyah. Didirikan oleh Khalifah Umayyah al-Walid I pada abad ke-8, kota ini mencerminkan warisan budaya yang kaya. Situs ini terkenal dengan jalan-jalan batu yang teratur dan struktur bangunan yang mencakup elemen arsitektur Romawi dan Umayyah. Keberadaan Anjar menjadi saksi perkembangan budaya dan sejarah di wilayah Lebanon.
3. Baalbek Kekuatan Kuil Romawi Terbesar
Baalbek, yang juga dikenal sebagai Heliopolis, adalah situs kuno yang menakjubkan dengan kuil-kuil Romawi yang megah. Terkenal dengan batu-batu raksasa yang digunakan dalam konstruksinya, Baalbek adalah salah satu kompleks kuil terbesar yang pernah dibangun oleh Romawi. Kuil-kuil seperti Kuil Jupiter, Kuil Bacchus, dan Kuil Venus adalah bukti kehebatan arsitektur Romawi dan menjadi daya tarik utama bagi arkeolog dan wisatawan.
4. Tyre Kota Maritim Bersejarah
Tyre, atau Sur, adalah kota maritim kuno yang memiliki sejarah panjang sebagai pusat perdagangan dan budaya di Laut Tengah. Situs ini mencakup peninggalan dari zaman Fenisia hingga periode Romawi dan Bizantium. Peninggalan termasuk pelabuhan kuno, hippodrome (arena balap kuda), dan bangunan-bangunan monumental. Tyre memperlihatkan lapisan-lapisan sejarah yang kaya dari zaman ke zaman.
Lebanon, dengan keempat situs UNESCO-nya, menawarkan pengalaman yang mendalam bagi para arkeolog dan pecinta sejarah. Melalui eksplorasi situs-situs ini, kita dapat menggali ke dalam perjalanan waktu yang membawa kita kembali ke masa-masa yang penuh warna dan bersejarah. Destinasi ini tidak hanya memberikan wawasan tentang sejarah Lebanon tetapi juga memperkaya pemahaman kita tentang warisan manusia secara keseluruhan.